PANGANAN IDER [penutup]

Penutup

Untunglah laptop yang kugunakan, pada papan-kunci [keyboard] nya dilapisi dengan lembaran silikon, kalau tidak barangkali akan ketetesan iler[1] karena membayangkan lezatnya panganan tersebut.

Begitulah bila seseorang menulis secara langsung, mengalirkan apa yang ada di pikiran tanpa merencanakan alur dan isi pokoknya, maka akan menjadi seperti kerumunan kendaraan diperempatan yang sibuk tanpa lampu merah. Ceritanya, pertama-tama membagi antara panganan berbasis beras dan berbasis non-beras. Lalu lompat ke yang lain lagi. Malah dibagi menurut waktu peredarannya, mulai pagi hingga petang, lalu dilanjutkan yang beredar di malam hari.

Tak apalah ya, yang penting dapat menyajikan panganan. Ada beberapa panganan yang terlupa juga, seperti ketan serang, kacang tolo, roti goreng [perut ayam], makrupah, dan lain-lainnya.

Sesuai dengan komentar adikku, karena blog itu sifatnya global, maka untuk istilah-istilah yang sangat spesifik mulai diberikan footnotes guna menjelaskannya. Jangankan orang asing, orang Gresik jaman sekarang saja ada yang tidak mengerti.

Insya Allah nanti akan disajikan panganan yang lain. Dan dalam waktu dekat, makanan yang dijual di warung-warung yang ada.

Dengan banyaknya anak muda maupun tua, yang mulai sadar akan berat badannya yang melebihi batas, terutama remaja putri, dan mulai menghindari makan malam, bagaimanakah nasib penjaja ider tersebut ya.

Terima kasih telah menikmati panganan yang ider, dan harap lebih sering mampir di ongkek.

Salam

Saifuddien Sjaaf Maskoen

08 November 2008


[1] Kejatuhan air liur

10 Tanggapan to “PANGANAN IDER [penutup]”

  1. noer mohammad Says:

    wah, jadi ingat semasa kecil di gresik, sd-nya di MINU trate, smp-nya di smp negeri 1 (lulusan th 85) dulu tinggal di kampung tubanan gang 13 atau jalan jepang (sekarang jalan proklamasi), membaca ‘panganan ider’ anda serasa kembali merasakan keseluruhan kehidupan di masa kecilku, anjar, agus, yayuknya pak amin, abu bakar, faisol, kiek sin, yap gang hwie, cak ruslan tratee, tabrani, dll, bagaimana kabar kalian…sekarang saya tinggal klaten

    • ongkeksuling Says:

      Senang sekali anda telah membacaa artikel yang bisa mengingatkan masa lalu anda.
      Saya persilakan untuk membaca artikel yang lainnya, yang mungkin juga akan mengingatkan anda pada hal-hal yang lainnya.
      Saya tidak tahu, apakah pada saat anda sekolah di MINU Teratee, apakah Wak Run dan Gimah masih melayani anda diwaktu istirahat, dan juga ketika di SMPN I, apakah Yuk Mut [Isterinya Cak Akub] juga masih melayani anda?
      Saya tunggu komentar lebih lanjut, untuk sama-sama mengingat kembali masa lalu

      • noer mohammad Says:

        wah, kalau cak run saya tidak ingat, tapi kalau wak gimah yang pasti ada letok, belum lagi bubur masin dan es caonya gang belakang sekolah (saya lupa nama ‘buk’-nya), guru2 saya di MINU tratee pada saat itu adalah Pak Kyai Wahab, Pak Kyai Mukhtar, Pak Hasan, Pak Anwar, Pak Nur (lumpur), dll. sedang di SMPN1 adalah Pak Mahfud Ilham, Pak Priyo, Bu Frans, Bu Nur (pak Priyo), Pak Sutris, dan yang tak terlupakan Pak Seno, pengetahuan tentang fisika saya sampai hari ini bermula dari pelajaran beliau di kelas, semoga beliau para guru kita ikhlas memberikan ilmunya dan mendapat Ridlo Allah, amien. Untuk warung belakang panggilan pada masa saya adalah wak akub, menu andalannya es blewah, gimbal tahu dan gimbal tempe, lebih2 selesai olah raga, wah…

      • Saifuddien Sjaaf Says:

        Wak Run, itu semasa saya saja sudah tua. Jadi mungkin anda tidak menangi lagi. Mungkin bukan Kyai Wahab, tetapi Cak [saya dulu manggilnya, semua guru dipanggil cak, bila diluar kelas, dan ustadz bila di dalam kelas] WAHIB TAMIM, kakaknya Kyai Muchtar alias Cak Tar. Pak Hasan itu apa Cak Hasan Basri yang mengajar ilmu Feqih, Tafsir, Bahasa Arab dan lain-lain yang sejenis? Saya dulu hampir selalu dapat nilai sin-sin dari beliau. kalau yang lainnya jaman sesudah saya.

        Kalau di SMP, pak Seno itu peninggalan lama. Dulu rumahnya di Jalan Rokan no. 3 Surabaya, dan setiap hari bolak-balik ke SMPN-1.

        Yuk Mut itu isterinya Cak Akub, yang melayani kebutuhan jajanan murid.

        Seingatku, saya sudah mengupload cerita mengenai guru-guruku. Coba cari ya, di Ongkeksuling.

        Semoga Allah swt menerima amal ibadah para guru kita semua. Amien

  2. Ongkeksuling Says:

    Wak Run, itu semasa saya saja sudah tua. Jadi mungkin anda tidak menangi lagi.
    Mungkin bukan Kyai Wahab, tetapi Cak [saya dulu manggilnya, semua guru dipanggil cak, bila diluar kelas, dan ustadz bila di dalam kelas] WAHIB TAMIM, kakaknya Kyai Muchtar alias Cak Tar.
    Pak Hasan itu apa Cak Hasan Basri yang mengajar ilmu Feqih, Tafsir, Bahasa Arab dan lain-lain yang sejenis? Saya dulu hampir selalu dapat nilai sin-sin dari beliau.
    kalau yang lainnya jaman sesudah saya.

    Kalau di SMP, pak Seno itu peninggalan lama. Dulu rumahnya di Jalan Rokan no. 3 Surabaya, dan setiap hari bolak-balik ke SMPN-1.

    Yuk Mut itu isterinya Cak Akub, yang melayani kebutuhan jajanan murid.

    Seingatku, saya sudah mengupload cerita mengenai guru-guruku. Coba cari ya, di Ongkeksuling.

    Semoga Allah swt menerima amal ibadah para guru kita semua. Amien

  3. yani santoso Says:

    pak ,klo boleh aku usul tulisan bapak dibukukan sebab saya yakin buku ini punya pangsa pasar tersendiri……seperti bukunya pak dukut di surabaya atau paling tidak dimuat bersambung di majalah warta giri gresik biar banyak org gresik yg membaca …maaf klo begini kan pembacanya terbatas tapi klo edisi cetak pasti banyak pembacanya walau ini bukan sejarah struktural tapi paling tidak bisa berimajinasi membawa dalam alam keindahan dan kenikmatan .Kemenakan bapak juga aku dorong utk lebih aktif memotret dan di buat kaos .agar Gresik kesannya bukan Gajah Mungkur atau kemasan saja masih banyak obat kangen lainnya …..skrg saya berusaha merayu foto cik leh waktu menikah sbg pembanding org cina cantik tempo dulu dengan sekarang ….

    • Saifuddien Sjaaf Says:

      Ya, terima kasih atas usulnya. Beberap ateman juga ada yang bilang begitu. Sementara barangkalibiar seperti ini saja dulu. Sebenarnya ada juga beberapa tulisan yang akan ditambahkan ke blog ongkeksulung, tetapi masih ditahan dulu.

      Anda sudah saya masukkan ke group otak-otak_gresik@yahoogroups. com Apa sudah pernah dibuka?

      Atau ada masalah dengan membukanya – atau penambahan anggotanya?

      Coba di cek ya, itu salah atu komunikasi warga Gresik di Jakarta [sebagian] dan Gresik [sebagian].

      Salam

  4. yani santoso Says:

    terima kasih perhatiannya dan akan saya coba masuk ke grup bapak semoga bermanfaat.maklum gaptek…

    • Saifuddien Sjaaf Says:

      Saya juga akan cek lagi, jangan-jangan saya yang keliru mengikuti proses invitation atau penambahan membernya. nama groupnya, otak-otak_gresik@yahoogroups.com

      Kalau sudah membere, mestinya akan menerima setiap email yang dikirimkan dalam group, mungkin juga oleh filter yang ada di komputer anda, dianggap spam, karena belum diapakan begitu. Saya juga ya setengah gaptek.

      Salam

  5. Zulkifli Muhtar Says:

    saya lagi cari artikel ttg mageli, menemukan sedikit di blog ini, saya copas ya 😉
    ntar saya cantumkan link ini…
    sukses ya…

Tinggalkan Balasan ke noer mohammad Batalkan balasan